Rabu, 01 Maret 2017

Bukan Santri Biasa, Menguak Labirin Pesantren

                  
        www.SoearaMoeria.com
Namanya Damara, perjaka usia 15 tahun, terlahir dari keluarga broken. Hidup di rumah seperti di neraka. Ayah Damara seorang militer yang menjalin hubungan dengan banyak perempuan. Ibu Damara teraniaya. Sekuat tenaga dan upaya membesarkan buah hati. Pada usia jelang kelulusan SMP, Damara mengalami peristiwa di sekolah yang membuatnya shock.

Damara seperti kitiran. Di dalam kebimbangan bertemu seorang ustaz bernama Dadang. Demi mendapat 'surga',  ketenangan hidup Damara memilih mondok di pesantren. Kehidupan pesantren membangunkan Damara dari mimpi indahnya. Pelecehan seksual yang dialami Damar apakah akan menyurutkan niatnya mondok di pesantren. Konflik semakin meruncing, saat sang Ibu tak mengizinkan Damara tinggal di pesantren.

Fiksi "Bukan Santri Biasa" terinspirasi dari kisah nyata. Cerpen berjumlah 15.000-an  cws,  ini semula saya memberinya judul : Ibu, Izinkan Aku Mondok di Pesantren.

Kisah yang sarat pesan moral ini saya publikasikan di media www.SoearaMoeria.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar